• Info Pasemboq

    Ahad, 16 April 2017

    Sang Tikus dan Rakan-rakan

    (Gambar Ihsan Google)

    Alkisah seekor tikus dan sahabat-sahabatnya...

    Sang Tikus menjenguk melalui satu lubang tepi rumah dan kelihatan petani dan isterinya sedang membuka satu bungkusan.

    “Apa makanan dalam kotak ini?” bayang tikus tersebut yang kelaparan.

    Sang Tikus terkejut melihat apa yang dikeluarkan oleh petani dan isterinya iaitu sebuah perangkap tikus!

    Sang Tikus yang ketakutan balik ke kandang memberitahu kawan-kawannya, “Ada satu perangkap tikus dalam rumah Pak Ali! Ada satu perangkap tikus!”

    Ayam yang sedang tidur, bangun, menggaru dan menaikkan kepalanya lalu berkata, “Sang Tikus, aku tahu ini ialah masalah besar untuk kamu, tapi ini tak ada kena mengena dengan aku. Aku tak kisah pun, sudah, jangan kacau tidur aku lagi.”

    Kecewa, Sang Tikus pun mencari Sang Kambing yang juga rakan karibnya untuk memberitahu berita perangkap tikus.

    “Ada perangkap tikus di rumah Pak Ali! Ada perangkap tikus di rumah Pak Ali,” kata Sang Tikus.

    Sang Kambing melihat Sang Tikus dengan mata tak bermaya lalu berkata, “Maafkan aku Sang Tikus. Aku tak boleh berbuat apa-apa selain berdoa. Aku akan doakan kamu dalam doa aku.”

    Kecewa lagi, Sang Tikus pergi berjumpa dengan Sang Kerbau dan berkata, “Ada perangkap tikus di rumah Pak Ali! Ada perangkap tikus di rumah Pak Ali” dengan harapan Sang Kerbau akan mengambil peduli masalah yang dihadapinya.

    Sang Kerbau berkata, “Wow, Sang Tikus. Aku simpati pada kamu, tapi perangkap itu, kulit aku tak terasa pun kalau terpijak.”

    Sang Tikus pun balik ke rumahnya, kecewa dan sedih untuk menghadapi perangkap tikus itu bersendirian tanpa rakan-rakan di kandangnya.

    Malam tersebut juga, Sang Tikus terdengar bunyi “PAPP!” seolah-olah perangkap tikus itu telah mendapat mangsanya yang pertama.

    Sang Tikus pergi menjenguk di lubang yang sama. Ketika tiba di sana, Sang Tikus terlihat kaki isteri Pak Ali berdarah dan Pak Ali sedang merawatnya. Kelihatan di perangkap tikus itu ialah bangkai seekor ular berbisa yang ekornya terkena perangkap tikus.

    Isteri Pak Ali rupanya pada awal tadi telah bergegas ke dapur untuk melihat hasil tangkapan perangkap tikus itu dan sebaik saja dia tiba, ular berbisa itu terus mematuk isteri Pak Ali.

    Pak Ali bergegas membawa isterinya ke hospital. Setelah beberapa hari kemudian isterinya dibenarkan pulang.

    Namun isteri Pak Ali masih tidak sepenuhnya sembuh, dan terkena demam panjang. Ada orang kampung memberitahu sup ayam bagus untuk merawat demam – maka Pak Ali telah menyembelih Sang Ayam untuk membuat sup untuk isterinya.

    Isteri Pak Ali masih juga tidak sembuh. Ramai sanak-saudara yang datang menjenguk ulang-alik menjaga isteri Pak Ali – Pak Ali menyembelih Sang Kambing untuk memberi makan kepada mereka sebagai tanda penghargaan.

    Akhirnya, isteri Pak Ali sembuh. Pak Ali kegembiraan dan mengadakan kenduri kesyukuran dan menyembelih Sang Kerbau untuk menjamu seluruh kampung.

    Sang Tikus melihat semua ini terjadi dengan penuh kesedihan.

    Pengajarannya:
    ************
    Beringatlah lain kali, jika terdengar seseorang sahabat mempunyai masalah, jangan memandang remeh walaupun masalah itu tiada kaitan dengan kita. Bumi ini bulat dan semuanya berkait dalam satu roda - semua yang Allah inginkan kita bertemu ada tujuannya termasuklah sahabat yang mempunyai masalah ini.

    Bila sahabat datang dengan masalah, bantulah dia setakat mampu – jangan tidak mengendahkannya, mesti ada sebab Allah mengutuskan kamu bertemu dengan sahabat tersebut pada waktu terdesak. Sekurang-kurangnya pun berilah kata-kata semangat. Buatlah demi Allah.

    Demi Allah, berilah bantuan – usah anggap bantuan adalah untuk sahabat, anggaplah bantuan itu sebagai menunaikan amanah yang diberikan Allah untuk mendapat pahala ke akhirat.

    #copypaste - pengarang asal tidak diketahui.

    Tiada ulasan:

    Catat Ulasan

    Iklan

    Iklan

    Iklan